Bagian ini adalah kelanjutan bagian terdahulu tentang pemain sepakbola muslim di klub elite Eropa. Sebelumnya kita sudah membahas nama Karim Benzema, Mesut Oezil, Samir Nasri, Eric Abidal, dan Frederick Kanoute. Berikut ini adalah 5 pemain lainnya, dari Sulley Muntari hingga Robin van Persie.
6. Sulley Ali Muntari
Yang unik, Muntari pernah merayakan gol dengan sujud syukur. Hal ini mengundang reaksi positif dari komunitas muslim di Italia. Banyak yang berkata, Muntari menunjukkan bahwa dalam kebahagiaan setinggi apa pun (dalam hal ini mencetak gol), seorang muslim tetap menunjukkan kerendahannya di depan Allah (bersujud).
Sayangnya, Muntari pernah berhadapan dengan kerasnya Mourinho terkait statusnya sebagai muslim yang mesti menjalankan puasa Ramadhan. Mourinho mengkritik Muntari yang malah berpuasa pada awal-awal kompetisi. Mou sendiri menilai fisik Muntari merosot gara-gara puasa. Ucapan Mou ini jelas mengundang protes dari berbagai kalangan karena seolah-olah Mou tidak menghargai kebebasan beragama yang konon dijunjung tinggi oleh orang Barat.
7. Thierry Henry
Produktif di Arsenal, Henry juga tajam di timnas. Ia masuk dalam skuad Prancis kala menjuarai Piala Dunia 1998 di kandang sendiri. Ia juga menjadi salah satu kunci kala Les Bleus menjuarai Piala Eropa dua tahun kemudian di Belanda-Belgia.
Sayangnya, sejak pindah ke Barcelona, Henry kehilangan tuahnya. Ia tidak seproduktif kala memperkuat Arsenal. Padahal, salah satu alasan Azulgrana merekrutnya jelas karena torehan golnya. Alhasil Henry sering duduk di bangku cadangan.
Di Barcelona, Henry bergabung dengan tiga pemain muslim lainnya: Seydou Keita, Eric Abidal, dan Yaya Toure. Namun, baik Henry dan Yaya Toure kemudian hijrah dari klub Catalan.
8. Marouane Chamakh
Sempat tampil apik di awal musim, Chamakh seperti kehilangan sentuhan dalam sisa pertandingan di Premier League. Dari total 43 kali tampil (26 sebagai starter), Chamakh hanya mencetak 11 gol, kalah dari rekan satu timnya, Samil Nasri yang seorang gelandang (15 gol)
9. Kolo Toure
Berkaitan dengan agama, Toure termasuk pribadi yang saleh. Bahkan, ketika di Arsenal, ia adalah salah satu guru mengaji. Kini, ketika ia di Manchester, Toure masih bolak-balik Manchester-London demi melanjutkan pengajarannya. Siapa nyana, di balik kegarangannya di lapangan, Toure adalah sosok yang lembut dan penuh pengabdian terhadap agama.
10. Robin van Persie
Sayangnya, van Persie kerap dibekap cedera. Alhasil, penampilannya yang cemerlang kerap “hilang” atau tidak terlalu banyak membantu timnya. Arsene Wenger mengakui hal ini. Kala Arsenal untuk kesekian kalinya gagal menjuarai Premier League, Wenger berkilah. Seandainya Van Persie tidak terlalu sering beristirahat untuk memulihkan kakinya, The Gunners akan lebih mudah mengambil peluang untuk memuncaki klasemen.
0 komentar:
Posting Komentar