Semut Temnothorax longispinosus kenali musuh

Musuh Temnothorax longispinosus paling berbahaya adalah spesies semut pekerja

Penelitian terhadap spesies semut Temnothorax longispinosus memperlihatkan binatang ini bisa mengenali musuh-musuh mereka dan mengambil tindakan sesuai dengan tingkat ancaman yang ada.

Kesimpulan dari penelitian yang dipimpin Inon Scharf dan Susane Foitzik ini dimuat dalam jurnal ilmiah Ethology.

Dalam penelitian ini semut Temnothorax longispinosus ditempatkan di laboratorium.Penelitian tersebut ditujukan untuk mengetahui reaksi sosial dari serangga terhadap musuh-musuh mereka.

"Kemudian kami taruh empat spesies semut yang berbeda ke koloni semut Temnothorax longispinosus," papar Dr Scharf kepada BBC.

"Yang pertama adalah spesies yang sama sekali asing bagi mereka. Habitat mereka berbeda. Yang kedua, dari spisies yang sama. Yang ketiga, pesaing yang mereka kenal dan yang keempat adalah musuh yang paling berbahaya yaitu semut jenis slavemaker," kata Dr Scharf.

"Cukup mengejutkan. Mereka bisa mengambil reaksi yang berbeda"

Dr Inon Scharf

Evolusi

Semut-semut slavemaker ini sering mencuri semut Temnothorax longispinosus yang masih muda dan membunuh ratu semut.

Ketika semut-semut ini datang, kawanan semut Temnothorax longispinosus membunuh semut asing ini dengan cara menggigit.

Namun ketika semut jenis lain datang, semut Temnothorax longispinosus hanya menyeret mereka keluar dari sarang.

Mereka seolah tahu bahwa musuh tersebut tidak terlalu mengancam jiwa mereka.

"Cukup mengejutkan. Mereka bisa mengambil reaksi yang berbeda," kata Dr Scharf, dari Universitas Gutenberg of Mainz di Jerman ini.

Ia menjelaskan reaksi yang berbeda ini bisa dipahami dari aspek evolusi.

"Mereka tidak menghabiskan banyak energi untuk setiap penyerbu yang datang. Mereka menyesuaikan dengan tingkat ancaman yang ada. Ini sesuatu yang masuk akal," kata Dr Scharf.

Sumber: BBC Indonesia

Posted in: Unik